Selasa, 05 Januari 2010

Bumi Semakin Panas,kenapa ya . . . . ???

Konferensi Internasional tentang pemanasan global atau konferensi Internasional tentang perubahaan iklim yang diselenggarakan di Bali pada tahun 2008 lalu di buka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan di hadiri oleh delegasi dari 178 negara, baik dari negara maju maupun dari negara berkembang.
Konferensi Internasional tentang perubahaan iklim dilatarbelakangi oleh beberapa gejala perubahaan iklim di dunia yang sangat drastis, menurut lembaga internasional yang berkaitan dengan cuaca dan iklim bahwa dalam kurun waktu 100 tahun ini suhu permukaan bumi meningkat 1,5 derajat celcius. Meningkatnya perubahaan ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal diantaranya.
1. Meningkatnya volume kendaraan bermotor menyebabkan pencemaran udara semakin besar
2. Penebangan hutan secara liar dan ilegal untuk kebutuhan manusia seperti perumahan dan kebutuhan lainnya yang menyebabkan lahan menjadi gundul, hutan adalah penghasil oksigen yang besar dan mampu menetralisir pencemaran udara, dengan semakin sedikitnya hutan maka oksigen semakin menipis, sementara itu manusia semakin bertambah.
3. Banyaknya industri jasa seperti perhotelan, rumah susun dan perkantoran yang membuat gedung – gedung bertingkat, selain itu arena di sekitarnya yang di beton menyebabkan sinar matahari yang dipantulkan kembali setelah diterima oleh bumi ke lapisan troposfer menyebabkan lapisan ozon menipis.
4. Banyaknya penggunaan Air Conditioner baik pada perumahan, perkantoran maupun perhotelan yang menyebabkan pula lapisan ozon semakin menipis, dengan menipisnya lapisan ozon maka meningkat pula suhu bumi, dan ini berdampak pada lapisan es yang ada di kutub utara maupun di kutub selatan yang mulai mencair. Dengan mencair nya es di kedua kutub tersebut maka air permukaan menjadi naik, gejala tersebut dirasakan oleh Indonesia dengan munculnya banjir Rob ( air laut pasang dan masuk ke daratan ) di beberapa daerah di Indonesia seperti jakarta dan Semarang. Selain itu juga ada beberapa kepulauan di indonesia yang mulai menghilang dari peta kepulauan indonesia terutama pulau – pulau kecil yang tidak berpenghuni. Hilangnya pulau itu disebabkan salah satunya karena naiknya permukaan air laut.
Dari permasalahan di atas tadi maka negara – negara maju maupun negara berkembang berusaha untuk mencari titik temu bagaimana semua negara yang ada di dunia ini mampu duduk bersama untuk kemudian menyelesaikannya dengan mengeleluarkan komitmen bersama.Pemilihan Indonesia terutama Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi perubahaan iklim ini bukan tanpa sebab, bali di pilih karena budaya dan tradiisi yang kuat di dalam menjaga kelestarian lingkungan walaupun bali sudah mampu membangun industri pariwisata dengan baik bahkan sudah di kenal di dunia internasional, selain itu juga ada sisi nilai ekonomis kaitan dengan promosi wisata yang dapat ditekan anggarannya.
Di dalam Konferensi perubahaan iklim ini yang dihadiri oleh lebih dari 178 negara ini bukan berarti tidak ada hambatan – hambatan yang dihadapi untuk mencapai kesamaan persepsi. Kendala – kendala yang dihadapi sebagai berikut :
1. Kepentingan dari setiap negara yang berbeda – beda baik itu negara maju maupun negara berkembang misalnya masalah gas buang kendaraan bermotor, masalah pelestarian hutan dan sebagainya.
2. Negara maju cendrung menyalahkan negara berkembang bahwa sumber dari permasalahan semakin meningkatnya perubahaan iklim ini karena negara – negara berkembang sulit mengontrol penggunaan gas buang kendaraaan, penebangan hutan secara liar dan efek rumah kaca.
3. Negara berkembang juga berasumsi bagwa negara maju tidak berusaha berinovasi utnuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan misalnya menciptakan mobil hybrid yang tidak berbahan bakar minyak bumi,
Kendala – kendala yang dihadapi ini di tindak lanjuti oleh kepala negara dan kepala pemerintahan dari negara – negara yang hadir di konferensi tersebut untuk mencari titik temu, yang pada akhirnya mengeluarkan sebuah deklarasi yang di kenal dengan istilah deklarasi denpasar, yang salah satu isinya adalah “ semua negara yang ada di dunia ini berusaha untuk mengatasi permasalahan perubahaan iklim dengan memperketat dan mengawasi secara kontinyu dampak dari penggunaan teknologi industri serta berupaya mengembangkan teknologi industri yang ramah lingkungan.

3 komentar:

  1. bumi kita memang semakin tua, belum lagi ditambah dengan perilaku kita yang makin membuat bumi kita makin panas dan rusak. Semua perilaku dan perbuatan kita terkadang tidak melihat aspek ramah lingkungan. Seperti sebagai anak kos yang selalu jajan dan membeli makanan siap santap, kita selalu diberi kantong plastik setiap membeli barang meski hanya satu item saja. Sampah plastik yang tidak bisa diuraikan oleh tanah membuat sirkulasi udara dalam tanha menjadi terhambat dan kesuburan tanah pun menjadi berkurang.
    belum lagi sebagai anak muda kita selalu ingin tampil bergaya dengan kendaraan bermotor yang kita miliki. Padahal dalam penggunaannya, kendaraan tersebut mengeluarkan gas yang bisa meningkatkan suhu bumi. Dan akibatnya berdampak pada hewan - hewan yang tinggal di daerah kutub sana. Mengapa bisa demikian karena suhu yng makin panas menyebabkan es dikutub mencair dan meningkatkan pernukaan air laut deiseluruh duni. Belum lagi musim yang menjadi penentu migrasi ikan salmon ataupun ajning laut yang jadi makanan beruang greesly dan beruang kutub. Secara otomatis kurang makan akan menyebabkab punahnya hewan yang luar biasa ini. yang jelas sebagai generasi muda penerus bangsa sebaiknya kita bisa mengurangi penggunaan segala sesuatu yang dapat meningkatkan suhu bumi. SAVE OUR WORLD

    BalasHapus
  2. banyak seh...yg mebuat panas..krn orangnya gak da yg jelas....plgi masalahperceraian huh...makin panas...

    tpi ne mslhnya laen ttng bumi sebaiknya semua unusur mau mengaubah pola pikirn yg slh ttng memlihara bumi sebaiknya kira cepet2 sadar lah

    BalasHapus
  3. bumi mki pnas...global wrming...fiuuuhhhh...mw gmn2 ttp kn mkin pnas...dmulai dr revolusi industri, smw mnggunakan mesin yg mmakai bhan bkar. tdk lah dipungkri, bhan bkar trsbut mnimbulkan polusi yg mencmari udara. udra mkin ktor, oksigen makin terdsak. y sring2 j nanam tneman kayu kras, mniml t4 mu g pnas....y to...hahai

    BalasHapus